Senin, 05 Desember 2011

Hallyuwood

Pembangunan pusat kesenian dan kebudayaan Korea dengan nama komplek Hallyuwood.



Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan penyebarluasan kegandrungan terhadap budaya Korea diluar negeri, propinsi Gyeonggi telah mengerjakan peluncuran sebuah komplek pusat hiburan Asia Timur Laut, dengaan julukan “ Hallyuwood “. Hallyu berarti pengaruh budaya Korea, sebuah istilah yang cukup terkenal dalam menggambarkan tingginya pengaruh budaya Korea hingga tersebar luas ke seluruh penjuru dunia, khususnya di Asia. Hallyuwood adalah perpaduan kata Hallyu dan wood, hingga Hallyuwood dapat diartikan sebagai pusat dari produksi dan distribusi berbagai bentuk karya, dan hal-hal lain yang berhubunguan dengan kebudayaan seperti drama TV, film, lagu-lagu dan lain-lain. 

Rencana besar tersebut memerlukan perhatian khusus dan kerja keras, untuk itu propinsi Gyeonggi telah membentuk sebuah konsorsium atau perkumpulan yang akan melakukan negosiasi pembangunan tahap pertama dari komplek pusat hiburan itu. Propinsi itu akan menggunakan dana sebanyak 2 milliar dolar hingga tahun 2010, untuk mendidikan komplek besar itu diata tanah seluas 1 juta meter persegi di daerah Goyang di pinggir kota Seoul. Komplek Hallyuwood itu, antara lain akan memiliki berbagai fasilitas budaya, taman khusus, hotel, beberapa fasilitas yang nyaman dan fasilitas yang mendukung lokasi tersebut sebagai pusat pengembangan budaya dan hiburan. 

Konsorsium untuk pembangunan komplek Hallyuwood itu, terdiri dari puluhan perusahaan konstruksi nasional, berbagai bank, para pengembang perangkat lunak dan pengusaha hiburan. Diantaranya perusahaan Daewoo, Byucksan, da perusahaan Kumcho akan mengelula konstruksi komplek itu, sedangkan, pusat koperasi pertanian nasional, Bank Exchange Korea, dan organisasi New World Developmen akan mengelola pendanaan. Kemudian 49 perusahaan lainnya termasuk SBS, KBS, Hansoft dan Asosiasi perusahaan hiburan akan mengelola konten budaya.

Mulai smester kedua tahun depan, Konsorsium itu akan menginvestasikan modal sebanyak 890 juta dolar, untuk membangun taman khusus dan fasilitas rekreasi dilokasi seluas 290 ribu meter persegi. Jadwal penyelesaian pembangunan itu, adalah tahun 2010 dan pembangunan tahap pertama difokuskan pada ruangan pertunjukkan, taman hiburan dan pusat perbelanjaan yang akan menyuguhkan berbagai pesona budaya Korea pada para pengunjung.

Setelah pembangunan tahap pertama, propinsi Gyeonggi akan mendorong terlaksananya pembangunan tahap kedua dan ketiga berupa pembangunan kantor dan tempat tinggal, hotel dan pertokoan yang akan dilaksanakaan diatas tanah seluas 90.000 meter persegi. Untuk mendorong terlaksananya pembangunan itu, propinsi Gyeonggi akan mengalokasikan dana sebanyak 880 juta dolar hingga tahun 2010. Dalam komplek hallyuwood itu juga akan dibangun sebuah museum dengan prasara yang lengkap. Museum tersebut akan dibentuk sedemikian rupa sehingga memberi peluang yang baik pada para pengunjung untuk lebih memahami kebuayaan Korea, terutama hal-hal yang berkaitan dengan tersebarluasnya kegandrungan terhadap budaya Korea di berbagai belahan dunia. Selain itu komplek tersebut juga akan dihubungkan dengan rel kereta api ke stasiun terdekat untuk meperlancar arus lalu lintas, sementara itu untuk menciptakan taman yang berwawasan lingkungan di komplek Hallyuwood, akan dialirkan air dari sungai Han.

Pembangunan komplek Hallyuwood itu, didorong oleh tersebarluasnya kegandrungan terhadap budaya Korea di berbagai negara didunia, dan sekarang industri budaya mendominasi seluruh sektor industri. Gubernur Propinsi Gyeonggi mengatakan, bahwa Hallyu telah membentuk jati diri dan kebanggaan rakyat Korea terhadap budaya negerinya. Sekarang sudah saatnya untuk lebih mengembangkan kebudayaan Korea sebagai asset pembangunan bangsa, dan mewariskanya dengan baik dari generasi ke generasi untuk kejayaan bangsa.



sumber :http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_issue_detail.htm?No=6620

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites