Rabu, 07 Desember 2011

Seollal (Tahun Baru Korea)


Tahun Baru Korea (Korea: Seollal (설날) atau Gujeong (舊正) adalah hari raya rakyat Korea yang terbesar dan terpenting. Seollal dirayakan secara meriah sehingga hari libur berlangsung selama 3 hari karena dianggap lebih penting daripada hari tahun baru kalender Gregorian. Walaupun tidak terlalu populer, istilah Seollal juga berarti Yang-nyeok Seollal (양력설날, tahun baru kalender Gregorian) atau Shinjeong (신정).
Seollal jatuh pada tanggal yang sama dengan Tahun Baru Imlek, kecuali ketika bulan baru muncul antara jam 15:00 UTC (tengah malam waktu Korea) dan 16:00 UTC (tengah malam waktu Cina). Dalam kasus ini (rata-rata terjadi 24 tahun sekali), bulan baru akan muncul “keesokan harinya” di Korea dibanding di Cina, dan Seollal akan dirayakan sehari setelah Imlek di Cina.
http://www.youtube.com/watch?v=DWXLFBpRnsY
Tradisi yang dilakukan di dalam keluarga
Sebelum tahun baru
Hari terakhir bulan 12 Kalender Korea dinamakan seotdal geumeum dan malam sebelum tahun baru dinamakan jeya atau jeseok. Karena merupakan hari yang terakhir, sebisa mungkin orang-orang akan melunasi semua utang dan pembayaran serta berhenti menagih utang sampai tanggal 15. Pada jeseok, rumah tangga sibuk mempersiapkan tahun baru sampai tengah malam dan saling memberi hadiah akhir tahun berupa makanan dan minuman yang enak-enak kepada kerabat. Tradisi ini dinamakan sechan atau hadiah makanan. Pada malam tepat sebelum tahun baru, keluarga berkumpul dan orang tertua dalam keluarga melakukan deokdam.
Di hari pertama
Di pagi hari tahun baru Seollal, seluruh anggota keluarga, orang tua, pemuda-pemudi, pria dan wanita setelah mandi di pagi hari, mengenakan baju baru untuk menyambut tahun baru. Tradisi ini dinamakan seolbim. Setelah itu mereka akan melakukan jeongjo charye, memberi salam kepada leluhur. Seusai jeongjo charye, mereka mengunjungi dan memberi salam tahun baru (sebae) kepada kakek-nenek, orang tua, saudara yang lebih tua dan tetangga. Orang tua menerima kunjungan dan salam dari anak-cucu serta saudara-saudara yang lebih muda. Sementara itu, setelah memberi salam tahun baru kepada orang tua dan kakek-nenek, para pemuda baru boleh bertemu dan berkumpul.
Sudah menjadi tradisi pada tahun baru, para tamu dihibur dan disajikan makanan. Untuk orang dewasa biasa disajikan minuman keras, dan anak-anak diberi orang tuanya angpao (sebaetdon), kue dan buah-buahan. Orang yang sedang dalam masa berkabung selama satu atau dua tahun tidak melakukan kunjungan pada saat tahun baru, melainkan hanya menerima kunjungan saja.
sumber: http://sinopsisdramakorea.wordpress.com/2011/11/02/budaya-korea-perayaan-seollal
id.wikipedia.org
en.wikipedia.org,
www.Lifeinkorea.com

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites