Senin, 07 November 2011

Budaya Pernikahan

Kebudayaan garis keluarga di Korea adalah berdasarkan atas sistem Patrilinial (berdasarkan garis keturunan ayah). Pria memegang peranan penting dalam kesejahteraan keluarga dan diwajibkan untuk bekerja. Wanita diperbolehkan untuk bekerja hanya jika diperbolehkan oleh suami atau jika hasil kerja suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tugas utama wanita adalah untuk mengasuh anak, merawat suami, orangtua suami dan menjaga rumah.
Budaya pernikahan Korea sangat menghormati kesetiaan. Para janda, walaupun jika suami mereka mati muda, tidak dizinkan menikah lagi dan harus mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tua dari suaminya. Begitu juga yang terjadi pada seorang duda yang harus melayani orang tua dari istrinya walaupun istrinya tersebut mati muda.
Perselingkuhan dalam keluarga sangat di benci. Apabila sang istri tidak dapat melahirkan anak laki-laki maka kedudukannya dalam keluarga akan di anggap rendah, oleh sebab itu orang korea sangat mendambakan anak laki-laki untuk meneruskan nama keluarga.
Yang disebut keluarga dalam masyarakat Korea adalah keluarga inti yang terdiri dari orangtua dan anak. hubungan yang paling tinggi dalam keluarga adalah hubungan ayah dengan anak laki-lakinya. Meski sekarang Korea telah berubah menjadi modern tetapi cara-cara tradisional masih sangat kental dan dijunjung tinggi.




Jika ingin lebih banyak informasi, silahkan ketik pertanyaan di bawah sini ^^

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites