Nuansa musik yang baru dan fresh. Inilah yang dapat saya ungkapkan ketika mendengar lagu-lagu dari grup kuartet Gayageum, Yeoul yang terdiri atas 4 perempuan cantik lulusan Ewha Womens University yang menguasai Gayageum atau alat musik petik tradisional Korea yang menyerupai kecapi. Gayageum ini aslinya memiliki 12 senar, namun telah banyak dimodifikasi dan jumlah senarnya pun menjadi lebih banyak yaitu 15, 17, 18, 22 dan terakhir 25 senar. Gayageum dengan 25 senar ini menjadi minat pemusik dan pecinta musik karena dapat menghasilkan efek harmoni yang banyak. Grup kuartet Yeoul ini menggunakan gayageum dengan 25senar agar mampu mengekspresikan secara baru keindahan nuansa kota. Grup kuartet Yeoul bisa dibilang merupakan musik fusi karena terdapat penggabungan antara musik tradisional dan modern. Namun bisa juga dibilang bukan musik fusi karena Yeoul tetap menjaga rasa musik yang unik dari Gayageum. Empat pemusik muda ini mampu mengubah alat musik tradisional lama ini menjadi baru dengan menciptakan musik kontemporer mereka sendiri dan mereka juga memainkan Gayageum dengan musik yang beragam seperti jazz, rock, fusi dan klasik.
sumber : http://world.kbs.co.kr/indonesian/program/program_musicconcert_detail.htm?No=2702
0 komentar:
Posting Komentar