Kamis, 01 Desember 2011

Asyiknya Wisata Pasar Tradisional di Korsel



Apa yang menjadi tempat favorit yang paling Anda idamkan saat berkunjung ke luar negeri? Korea Selatan menawarkan pasar tradisional sebagai salah satu tempat alternatif untuk di kunjungi para wisatawan. Tak pernah terbayangkan bagi kita, pasar tradisional digarap oleh pemerintah sebagai salah satu tempat favorit untuk dikunjungi turis lokal maupun mancanegara. Tak tanggung-tanggung, pemerintah Korea mengeluarkan dana yang besar untuk membenahi pasar tradisionalnya, serentak di seluruh Korea Selatan. 

Lewat sebuah lembaga bernama Agency of Traditional Market Administrations (ATMA), pemerintah Korea Selatan (www.sijang.or.kr) berupaya melaksanakan pengelolaan tingkat tinggi (advanced management) sehingga pasar tradisional di seluruh Korea Selatan mampu bersaing dengan pasar modern dan menjadi objek wisata yang menarik untuk dikunjungi.



Pada tanggal 27 Juli 2011, saya beserta sembilan orang wisatawan asing lainnya (AS, Iran, Cina, Kamboja, Prancis, Uzbekistan, Ukraina, Inggris, dan Vietnam) diundang oleh ATMA untuk merasakan tur yang berbeda dan hanya ada di Korsel, yaitu “Traditional Market Tour” di Pasar Gwangjang Jongno-5ga Seoul. 

Kami disambut oleh Direktur ATMA dan dipandu oleh guide berbahasa Inggris. Kami mendapat penjelasan tentang kekhasan dari pasar tradisional Gwangjang Seoul. Mulai dari barang-barang khas Korea yang bisa dibeli, makanan tradisional Korea, dan lain lain.

Pasar tradisional Gwajang ini juga menjadi lokasi yang tepat untuk berwisata kuliner, dikarenakan banyak sekali makanan khas Korea yang dijual di sini. Semisal Bibimbap (sejenis nasi campur sayuran), Kimbap (nasi dan sayuran dibungkus dengan rumput laut), Topokki (sejenis kue beras dilumuri saos gocujang), kuksu (sejenis mie dan dimsum khas korea), Bindaetteok (pizza dari kacang kedelai khas korea) dan lain sebagainya. Penjualnya pun telah lebih dari 10 (sepuluh) tahun menjual makanan ini.



Di akhir kegiatan tur, kami berkesempatan merasakan secara langsung membuat kimbap dan Bindaetteok bersama dengan ibu penjual makanan di pasar tradisional itu. Harga makanan khas Korea di pasar tradisional ini relatif murah dan terjangkau, mulai 1.000 won sd  4.000 won. Rasanya pun terasa enak dan lezat. Dengan kurs satu won Rp. 8 rupiah, rasa yang begitu nikmat dan lezat bisa didapat dengan harga yang sungguh murah. 

Saat kegiatan berlangsung, Seoul sedang dilanda banjir dikarenakan hujan lebat berhari-hari. Tetapi, pasar tradisional Gwangjang tetap begitu nyaman dikunjungi dalam kondisi hujan sekali pun. Ini dikarenakan penataan pasar tradisional yang cantik dan nyaman untuk dikunjungi. Jika anda berkunjung ke Seoul, cobalah wisata pasar tradisional sebagaimana yang saya alami ini. Sungguh pengalaman yang tiada terlupa dan penuh kesan.



sumber :Ai Melani
Mahasiswa PhD Korea Advanced Institute of Science and Technology

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites