Tasik terbuat dari bubuk gandung panggang atau serbuk bunga pinus yang diadoni dengan madu, lalu dicetak dengan berbagai macam bentuk bungan atau karakter huruf China. Menurut Buku Samguk Yusa, "Kue ini biasanya biasanya dibuat dengan daun teh dan dijadikan persembahan untuk para leluhur pada masa Tiga Kerajaan".
Rasa manis pada tasik bercampur dengan bahan-bahan utama lainnya, yang mana rasanya bergantung pada bahan utama apa yang ada di dalamnya. Secara alami, tasik diambil dari beberapa nama tergantung bahan utama apa yang digunakan. Misalnya, songhwa dengan bunga pinus, sungkomcho tasik dengan angelica dan bunga pinus, nokmal tasik dengan kanji, pam tasik dengan bubuk dried chesnuts, ssal tasik dengan tepung beras ketan, saengkang tasik dengan jahe, dan sebagainya.
Tasik ada makanan mutlak yang harus ada dalam acara pernikahan, perayaan ulang tahun ke-17, dan ritual penyembahan kepada nenek moyang.
Source: Korean Traditional Desserts